Jumat, 16 Mei 2014

SEJARAH UNIVERSITAS JEMBER


Mulanya, Universitas Jember berasal dari ide dr. R. Achmad bersama dengan R.Th. Soengedi dan R. M. Soerachman yang bercita-cita untuk mendirikan perguruan tinggi di Jember. Tanggal 1 April 1957, ketiganya membentuk panitia untuk mewujudkan cita-cita tersebut yang diberi nama “Panitia Triumviraat” dengan susunan dr. R. Achmad sebagai ketua, R. Th. Soengedi sebagai penulis, dan R. M. Soerachman sebagai bendahara. Selanjutnya, pada tanggal 5 Oktober 1957 Panitia Triumviraat membentuk yayasan dengan nama Yayasan Universitas Tawang Alun. Yayasan Tawang Alun ini kemudian disingkat menjadi UNITA. Ketiga tokoh tersebut dalam perjalanannya mendapatkan dukungan dari Bupati Jember pada saat itu, yaitu R.Soedjarwo. Berdasarkan surat Keputusan Menteri PTIP No.151 tahun 1964, telah berhasil didirikan Universitas Negeri di Jember yang bernama Universitas Negeri Djember yang kemudian disingkat menjadi UNED. Universitas Negeri Djember awalnya memiliki 5 fakultas, yang terdiri dari Fakultas Hukum di Jember dan cabangnya di Banyuwangi, Fakultas Sosial dan Politik di Jember, Fakultas Pertanian di Jember, Fakultas Ekonomi di Banyuwangi, dan Fakultas Sastra di Banyuwangi. Rektor pertama Universitas Negeri Djember dijabat oleh dr. R. Achmad.

                Kepemimpinan dr.R.Achmad dilanjutkan oleh Letkol Soedi Harjohoedojo pada masa periode 1967-1969, Letkol Soetardjo, S.H pada masa periode 1969-1978, dan Kolonel Drs.H.R.Warsito pada masa periode 1978-1986. Semenjak tahun 1986, Rektor Universitas Negeri Jember dijabat oleh bagian akademiknya sendiri, yaitu Prof.Dr.Simanhadi Widyaprakosa (1986-1995), Prof.Dr.Kabul Santoso, M.S (1995-2003), Dr.Ir.T.Sutikno, M.Sc (2003-2011), dan Drs.Moh.Hasan, M.Sc. Ph.D (2012 hingga sekarang). Perjalanan Universitas Negeri Jember tidak semulus yang terlihat seperti saat ini, dengan bangunan yang megah dan jumlah mahasiswa yang banyak. Dulunya, kuliah harus berpindah-pindah tempat karena belum memiliki gedung sendiri dan masih kurangnya dukungan dari Pemerintah daerah serta keraguan penduduk Madura saat itu mengenai berdirinya Universitas di wilayah Besuki. Namun, hambatan tersebut tidak dihiraukan, hingga Universitas Negeri Jember menjadi lembaga besar seperti saat ini. Universitas Negeri Jember berasal dari pemikiran dr.R.Achmad, R.Th.Soengedi dan R.M.Soerachman untuk mendirikan perguruan tinggi di Kabupaten Jember, maka pada tanggal 1 April 1957 mendirikan Yayasan Tawang Alun (UNITA). Yayasan ini disahkan dalam Akte Notaris No 13/8 Maret 1958. Menurut catatan sejarah, nama Tawang Alun diambil dari nama raja terakhir Hindu Blambangan periode 1670-1691. Tiga serangkai tokoh pendiri Yayasan Tawang Alun ini, tidak semuanya berprofesi sebagai tenaga pendidik, tetapi mereka sangat peduli dengan kemajuan dunia pendidikan. dr.R.Achmad merupakan seorang dokter partikelir, R.Th.Soengedi berprofesi sebagai pendidik, dan M.Soerachman merupakan seorang pamong praja. 

Tanggal 4 Nopember 1957, Yayasan Tawang Alun telah berhasil mendirikan Universitas swasta dengan nama Universitas Tawang Alun, dengan 1 Fakultas yaitu Fakultas Hukum. Saat itu, perkuliahan dilaksanakan di GNI Jember (Gedung Nasional Indonesia) dan SMP Katolik Putra. Perkuliahan awal diikuti oleh 33 orang mahasiswa dengan tenaga pengajar dari pegawai pemerintahan dan tokoh pendidik lainnya. Tanggal 26 Januari 1959, R.Soedjarwo diangkat menjadi ketua Yayasan Tawang Alun untuk menggantikan R.Th.Soengedi. Selain memperoleh dukungan dana dari Pemkab Jember dan perusahaan perkebunan nusantara yang ada di Jember, UNITA juga mendapatkan sumbangan dari pengusaha swasta PTP 27. Tahun 1961, pihak PTP 27 menyumbang sebidang tanah seluas 7511m2 beserta bangunan seluas 2267m2 yang digunakan sebagai ruang kuliah dan laboratorium. Awal pendirian UNITA selain mendapatkan dukungan, juga terdapat hambatan. Pengelola GNI keberatan jika gedungnya digunakan untuk ruang kuliah, dan pada tahun 1959 residen Madura mengirim surat kepada pihak UNITA yang berisi tentang keraguan berdirinya universitas di wilayah Besuki, namun hambatan dan kendala tersebut tidak menjadi masalah. Tanggal 15 September 1961, UNITA menambah 2 Fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan pada tanggal 10 November 1961, didirikan Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran.Tahun 2010, Universitas Jember yang telah didirikan di Jalan Kalimantan No. 37 Kampus Tegalbototerdapat 3 sosok patung berdiri tegap tepatnya di ujung doubleway atau di depan kantor pusat. 

Sekarang, Universitas Negeri Jember yang disingkat dengan UNEJ memiliki 15 fakultas, diantaranya yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Sastra, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Farmasi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Program Studi Sistem Informasi, dan Fakultas Program Studi Ilmu Keperawatan.

1 komentar:

  1. Kak aku lagi magang di perusahaan skincare di jember, Elzaura Beauty Skincare,
    disini bahan skincarenya alami, bisa buat kulit wajah bersih, ga kusam, aku tertarik mau aku buat jadi bahan skripsi aku nanti, ada saran kah kak gimana langkah yang harus aku tempuh?

    BalasHapus