Selasa, 27 Mei 2014

OUTSOURCING



sushantskoltey.wordpress.com


Outsourcing atau alih daya merupakan proses pemindahan tanggung jawab tenaga kerja dari suatu perusahaan ke perusahaan lain melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa pekerja atau buruh. Outsourcing seringkali disebutkan sebagai sebuah strategi kompetisi perusahaan untuk fokus pada inti bisnisnya. Namun pada praktiknya, outsourcing pada umumnya didorong oleh keinginan sebuah perusahaan untuk menekan kerugian serendah-rendahnya dan mendapatkan keuntungan setinggi mungkin dan seringkali melanggar etika bisnis. Sebuah praktik yang digunakan oleh perusahaan untuk mengurangi biaya yaitu dengan memindahkan bagian-bagian dari pekerjaan kepada pemasok luar dan tidak menyelesaikannya secara internal. Semua mekanisme kerja bertujuan untuk meraih keuntungan yang lebih besar dengan mengurangi tanggung jawab pemilik modal atau pengusaha terhadap masa depan pekerjaannya. Saat ini hampir seluruh industri baik kecil maupun skala besar melalukan praktik outsourcing. Berikut ini terdapat beberapa alasan industri melakukan outsourcing yaitu :
1.  Efisiensi kerja, dimana perusahaan dapat melimpahkan kerja-kerja operasionalnya kepada perusahaan outsourcing
2. Resiko operasional perusahaan dapat dilimpahkan kepada pihak lain, sehingga pemanfaatan faktor produksi bisa dimaksimalkan dengan menekan resiko sekecil mungkin
3. Sumber daya perusahaan yang ada dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lain yang lebih fokus dalam meningkatkan produksi
4. Mengurangi biaya pengeluaran karena dana yang sebelumnya untuk investasi dapat digunakan untuk biaya operasional
5. Perusahaan dapat mempekerjakan tenaga kerja yang terampil dan murah
6. Mekanisme kontrol terhadap buruh menjadi lebih baik

Dari sudut pandang tenaga kerja, outsourcing merupakan ancaman baru bagi kontribusi terhadap ketidakamanan pekerja dan mencerminkan proses umum globalisasi ekonomi dan polarisasi. Perusahaan outsourcing terutama menghindari biaya-biaya tertentu seperti biaya usaha, pajak yang tinggi, biaya energi yang tinggi, peraturan pemerintah yang berlebihan, produksi dan biaya tenaga kerja. Praktik outsourcing sering menimbulkan pemikiran yang berlebihan. Setiap pekerjaan seolah-olah bisa dialihdayakan, bahkan pekerjaan inti sebuah perusahaan sekalipun. Selain itu, perlindungan terhadap pekerja juga sangat kurang, karena pekerja diikat dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT), sehingga habis kontrak akan habis juga hubungan kerja dengan perusahaan dan tidak ada kewajiban perusahaan untuk memberikan kompensasi terhadap pekerja yang di-PHK. Adanya outsourcing, pengusaha tidak perlu disulitkan dengan urusan administrasi dan perencanaan pekerjaan di luar bisnis inti, pemutusan hubungan kerja (PHK), pesangon, tunjangan hari raya (THR), dan hak-hak pekerja lainnya. Hal ini diakui sebagai kelemahan dari konsep outsourcing yang diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan. Begitu banyaknya penyimpangan praktik outsourcing dari konsep hukum positif dan teori hukum asalnya, sehingga ada pemikiran untuk menghapus ketentuan tentang outsourcing tersebut dalam revisi undang-undang ketenagakerjaan di masa mendatang.
Terdapat tiga pihak atau subjek yang terlibat langsung dalam bisnis jasa outsourcing tersebut, yaitu perusahaan pemberi pekerjaan, perusahaan penerima pekerjaan, dan pekerja dari perusahaan-perusahaan tersebut. Pekerja outsourcing sendiri hanya memiliki hubungan kerja dan digaji oleh perusahaan penerima pekerjaan. Hubungan kerja yang demikian akan tetap tunduk pada ketentuan hukum ketenagakerjaan sesuai dengan perundangan yang berlaku.

Contoh Kasus Pekerja Outsourcing
Di JICT, Jangan Ada Pekerja “Outsourcing”
Rabu, 21 April 2010 | 20:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com-Manajemen Jakarta International Container Terminal (JICT) diminta segera menyelesaikan nasib ribuan karyawan outsourcing di terminalnya yang sampai sekarang masih terkatung-katung untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. “Sistem outsourcing harus segera dihapus karena akan berdampak pada implementasi International Ships and Port Security (ISPS) Code di Pelabuhan Tanjung Priok. Pekerja outsourcing harus diangkat sebagai karyawan organik,” kata Koordinator International Transport Worker’s Federation (ITF) di Indonesia, Hanafi Rustandi, dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (21/4/2010). Dikatakannya, ITF sangat prihatin dengan sikap manajemen JICT yang tidak peduli dengan nasib pekerja dengan mengabaikan nota pemeriksaan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) yang merekomendasikan agar para pekerja outsourcing diangkat menjadi karyawan tetap. Menurut Hanafi, untuk menyelesaikan tuntutan pekerja tersebut, Kemenakertrans pada 31 Maret 2010 telah mengirim surat kepada manajemen JICT. Intinya, JICT diminta melaksanakan UU No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan dan mengangkat pekerja outsourcing menjadi karyawan organik. “Namun hingga saat ini permintaan Kemenakertrans tersebut tidak  digubris,” katanya.
Kasus ini mencuat setelah ribuan pekerja outsourcing di pelabuhan/terminal petikemas itu menuntut diangkat menjadi karyawan tetap. Kontrak kerja outsourcing ditandatangani oleh manajemen JICT dengan beberapa vendor, yakni PT Philia Mandiri Sejahtera, Koperasi Pegawai Maritim, dan Koperasi Karyawan JICT. Mereka antara lain bekerja sebagai operator rubber tired gantry crane, head truck, quay crane, radio officer, dan maintenance. “Pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan inti yang terkait langsung dalam proses produksi dan berada di lini satu pelabuhan/terminal peti kemas,” kata Hanafi yang juga Presiden Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI). Mereka rata-rata telah bekerja 20 tahun, namun statusnya tidak berubah. Gajinya yang hanya Rp 1,3 juta per bulan, atau 15 persen dari gaji karyawan organik JICT. Kondisi itu dinilai sebagai diskriminasi upah. Akibat tuntutan tersebut, sekitar 300 pekerja outsourcing terkena PHK. Mereka kemudian melakukan aksi mogok pada 1 Februari 2010 yang sempat melumpuhkan kegiatan ekspor/impor di Pelabuhan Tanjung Priok.  Unjuk rasa kemudian dilanjutkan di Kemenakertrans, Kementerian Perhubungan dan BUMN. Namun hingga kini nasib pekerja masih terkatung-katung.
Hanafi Rustandi yang juga Ketua ITF Asia Pasifik mengingatkan, mempekerjakan karyawan dengan sistem outsourcing bertentangan dengan implementasi ISPS Code yang harus dilaksanakan JICT. Menurut Hanafi, ketentuan ISPS Code menyebutkan, area lini satu atau kegiatan yang langsung berhubungan dengan proses ekspor/impor barang, dan loading/discharging container, merupakan area tertutup yang tidak boleh dimasuki orang yang bukan pekerja organik. “Jika, di area ini orang bebas masuk, termasuk pekerja outsourcing,  validitas keamanan pelabuhan tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan,” katanya. Untuk memenuhi implementasi ISPS Code sesuai aturan internasional,  manajemen JICT hendaknya menghapus sistem outsourcing dan mengangkat mereka sebagai karyawan organik. Mereka juga wajib mendapat pengupahan sesuai standar hidup yang layak, untuk mencegah terjadinya gejolak atau pemogokan yang bisa mengancam kegiatan di pelabuhan.

Analisa dari kasus diatas yaitu sebagai berikut:
Pekerja keras yang hanya dipandang sebelah mata oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa melihat bahwa dibalik usahanya atau perusahaannya itu terdapat puluhan, ratusan, bahkan ribuan pekerja kerjas (Outsourcing) yang tidak tentu hidupnya, mulai dari biaya dan jaminan kesehatan. Tidak ada bedanya antara pekerja laki-laki dan perempuan, perusahaan yang mempekerjakan para outsourcing mencari sesuatu yang murah, tapi di sisi lain harus mempunyai sebuah kualitas dalam bekerja, dan dengan upah yang minim tentu tidak adil untuk sebuah pekerjaan. Kasus yang telah dipaparkan di atas merupakan salah satu dari kasus outsourcing yang terjadi di Indonesia, dan masih banyak lagi kasus-kasus lain yang bahkan lebih parah dari kasus tersebut.
Sekarang sedang maraknya tentang pegawai outsourcing yang ada di Indonesia ini, karena banyak masyarakat yang memilih untuk menjadi para pekerja outsourcing. Pekerja outsourcing itu bekerja keras kemudian menuntut upah dan ingin diangkat menjadi karyawan tetap hanya sia-sia dan tidak pernah didengar oleh perusahaan, melainkan perusahaan itu memecat sekitar 300 pekerja outsourcing. Bekerja selama 20 tahun bukan waktu yang singkat, para pekerja outsourcing bekerja dengan upah yang sama. Bekerja sekuat tenaga untuk meningkatkan perusahaan menjadi perusahaan yang maju adalah hal yang sulit, dan itu hanya dibayar sebagian kecil dari keuntungan suatu perusahaan. Pekerja outsourcing yang bekerja di bagian inti dan terkait langsung dalam proses produksi pelabuhan atau terminal peti kemas tetap dipandang sebelah mata, dan didiskriminasi dengan karyawan tetap disana. “Jika kamu tidak puas dengan perjanjian atau upah yang kami berikan, silakan keluar dari sekarang, masih banyak para pekerja yang membutuhkan pekerjaan diluar sana”, kata-kata seperti itu yang sering digunakan oleh para jasa pekerja outsourcing, dengan kata lain, para pekerja outsourcing ini hanya bisa tutup mulut dan menerima dengan lapangan dada pekerjaan yang akan diterimanya nanti. Walau dengan upah yang minim, tanpa jaminan sosial maupun kesehatan, mereka akan menerimanya karna hanya itulah jalan untuk mendapat pekerjaan.
Jalan keluar untuk masalah outsourcing ini, dapat dikatakan cukup rumit, karena memang sejak awal para pekerja outsourcing sudah melakukan perjanjian dengan para penyedia jasa dan terdapat tanda tangan sebagai bukti bahwa mereka telah sepakat dengan syarat-syarat yang telah ditentukan, dan apabila nantinya ingin upahnya ditingkatkan, ada jaminan sosial dan kesehatan, bukti tanda tangan yang sah, para pekerja outsourcing cukup diperlihatkan bahwa tuntutan para pekerja outsourcing ini tidak sesuai dengan persyaratan sejak awal. Hanya perusahaan yang mempunyai hati nurani yang mendengar dan menghargai tuntutan para pekerja outsourcing ini. Tetapi ini sebuah bisnis, tidak ada perusahaan yang mau dirugikan hanya karena masalah para pekerja outsourcing yang setiap saat dapat diganti jika para pekerja outsourcing yang merasa tidak puas, misalnya masalah upah yang diberikan dan lain sebagainya.

Pekerja atau buruh dari perusahaan penyedia jasa pekerja atau buruh seharusnya tidak boleh digunakan untuk melaksanakan kegiatan pokok atau kegiatan yang berhubungan langsung dengan proses produksi. Namun pada kenyataannya, penggunaan outsourcing semakin meluas ke berbagai pokok kegiatan perusahaan, dan tentunya sangat merugikan pekerja outsourcing yang telah lama bekerja di perusahaan. Bagaimana pun juga, para pekerja outsourcing tidak akan semudah itu untuk naik jabatan atau naik pangkat. Tetapi, perusahaan yang memberi kerja juga harus waspada ketika mengambil pekerja outsourcing untuk melakukan pekerjaan inti, karena bisa saja data-data penting yang dimiliki oleh perusahaan menjadi tidak aman, karena memang pada dasarnya pekerja outsourcing tidak untuk melakukan pekerjaan inti. Apabila penggunaan jasa outsourcing dilakukan untuk alasan yang tepat, maka jasa outsourcing akan benar-benar menjadi usaha bisnis untuk membantu perusahaan agar tumbuh dan berkembang.

Sumber:

Artikel outsourcing ini merupakan salah satu tugas Manajemen Sumber Daya Manusia FMIPA Universitas Jember Jurusan "KIMIA"

Sabtu, 24 Mei 2014

Bank Data Biologis Resonansi Magnetik (Biological Magnetic Resonance Data Bank)


Abstrak
Biological Magnetic Resonance Bank (BMRB) merupakan layanan yang berperan penting dalam seluruh dunia Protein Data Bank (PDB) dan kebijakan baru yang mempengaruhi deposisi data NMR biomolekuler. Semua deposisi PDB struktur berdasarkan data NMR sekarang harus disertai dengan hambatan eksperimental. Penyusunan skema memungkinkan deposan dalam menentukan struktur yang representatif dan penentuan residu dalam struktur tersebut sehingga ditemukan eksperimental yang sebagian besar tidak terstruktur. BMRB sekarang menerima koordinat set mewakili model struktural tiga dimensi berdasarkan data NMR eksperimen molekul kepentingan biologis yang berada di luar pedoman dari Protein Data Bank (yaitu, molekul adalah peptida dengan 23 atau lebih sedikit residu, suatu polinukleotida dengan 3 atau residu sedikit, polisakarida dengan 3 atau lebih sedikit residu gula, atau produk alami), dengan ketentuan bahwa koordinat yang disertai dengan representasi dari struktur kovalen dari molekul (konektivitas atom), yang ditugaskan pergeseran kimia NMR, dan hambatan struktural yang digunakan dalam Model pembangkit. The BMRB sekarang berisi arsip data NMR untuk metabolit dan molekul kecil lainnya yang ditemukan dalam sistem biologi.

Kata Kunci: Arsip NMR struktur data, penelitian Metabolomics, NMR, hambatan struktural, terstruktur daerah 

Abstract
Biological Magnetic Resonance Bank (BMRB) is a service that plays an important role in the worldwide Protein Data Bank (PDB) and the new policy that affects the NMR data deposition biomolekuler. All deposition data based on NMR structure of GDP must now be accompanied by experimental barriers. The preparation of the scheme allows depositors in determining the structure of the representative and the determination of the residues in these structures so found experimental mostly unstructured. BMRB now accepts coordinate set represents a three-dimensional structural model based on experimental NMR data of biological molecules of interest that is outside the guidelines of the Protein Data Bank (i.e., the molecule is a peptide with 11 or fewer residues, a polinukleotida with 3 or less, a polysaccharide residue with 3 or less residual sugar, or natural products), provided that the coordinates are accompanied by a representation of the Covalent structure of molecules (atom connectivity)chemical shift, NMR, and structural barriers that are used in the Model plant. The archive now contains BMRB NMR data for the metabolites and other small molecules found in biological systems. 

Keywords: NMR archive data structures, NMR, Metabolomics research, structural barriers, structured areas 

PENDAHULUAN
Era globalisasi mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih. Salah satu bentuk perkembangan teknologi yang cangggih adalah dibentuknya Biological Magnetic Resonance Data Bank (BMRB) yang  merupakan halaman Suatu Repositori Data dari Spektroskopi NMR pada Protein, Peptides, Asam nukleat, dan Biomolekul lainnya. Halaman ini dikelola oleh beberapa staff yang tergabung dalam National Library of Medicine. Pada halaman ini ada tersedia banyak menu yang berhubungan dengan bidang Biologi. Salah satu pemicu dibentuknya layanan ini adalah meningkatnya kualitas sumber daya manusia sehingga selalu melakukan percobaan untuk menghasilkan suatu ide baru yang dapat mempermudah pengguna layanan ini untuk akses berbagai ilmu pengetahuan dibidang biologi, kimia, atau keilmuan medis dan komputasi.Biological Magnetic Resonance Data Bank bertujuan untuk memberdayakan para ilmuwan dalam analisis struktur, dinamika, dan kimia sistem biologis.

ISI
Biological Magnetic Resonance Data Bank merupakan halaman Suatu Repositori Data dari Spektroskopi NMR pada Protein, Peptides, Asam nukleat, dan Biomolekul lainnya. Halaman ini dikelola oleh beberapa staff yang tergabung dalam National Library of Medicine. Pada halaman ini ada tersedia banyak menu yang berhubungan dengan bidang Biologi. 
Biological Magnetic Resonance Data Bank bertujuan untuk memberdayakan para ilmuwan dalam analisis struktur, dinamika, dan kimia sistem biologis. Dengan adanya halaman ini para pengguna dimudahkan dalam pencarian informasi Biologi. Melalui kolaborasi internasional dan situs miror, BMRB berupaya untuk melibatkan partisipasi kelompok yang lebih luas dari para ilmuwan serta untuk meningkatkan layanan di seluruh dunia, sedangkan dalam kolaborasi dengan Protein Data Bank, BMRB menyediakan link antara spektral data dan koordinat atom yang terkait. BMRB bekerja dengan komunitas pengguna untuk mengembangkan format data yang dapat dikelola oleh komputer dan digunakan untuk generasi pengetahuan yang ada hubungannya dengan informasi dari database lain. Selain itu Biological Magnetic Resonance Data Bank dapat digunakan untuk mengumpulkan, arsip, dan menyebarluaskan data kuantitatif penting seluruh dunia dalam domain publik yang berasal dari NMR spektroskopi penyelidikan biologis makromolekul.
Tampilan home pada link BMRB terdapat beberapa menu yang di dalamnya dapat digunakan untuk berbagai macam kepentingan. Beberapa menu tersebut yaitu : Search, Validation Tools, Deposit Data, Spectroscopists’ Corner, Programmers’ Corner, Metabolomics, Educational Outreach, NMR Data Format, Links to External Sites, BMRB Mirror Sites [1].

1.About BMRB
About BMRB berisikan tentang apa itu BMRB dan menjelaskan tentang deskripsi dari BMRB itu sendiri. Selain itu, about BMRB juga terdapat informasi tentang citing BMRB, News, Funding Cuts and US Biological Database Infrastucture), Mailing list, BMRB Description, dan BMRB Staff.

2.Search
Search merupakan menu yang dapat digunakan untuk mencari suatu data yang terdapat pada BMRB. Dalam menu search yang terdapat pada BMRB, meliputi:
a.Search Archive
b.Query Grid Interface
c.FASTA search
d.New Entries
e.Entries on Hold
f.NMR Time-domain Data
g.NMR Restraints from PDB MR Files
h.Relational Tables
i.Entries relating to human diseases
Semua menu pada search diatas memiliki fungsi yang sama yaitu digunakan untuk mencari segala informasi yang terdapat pada BMRB.

3.Validation Tools
Validation Tools digunakan untuk memeriksa NMR eksperimental data dan struktur file sebelum meng-upload. Didalam Validation Tools terdapat submenu, yaitu :
a.Validation Tools
b.Chemical Shift vs Coordinate nomenclature check
c.Protein structure Validation Suite (PSVS)
d.ICing Validation Package
e.Visualization server dan Check Shift

4.Deposit Data
Deposit data merupakan perangkat lunak yang dapat mengkonversi file data dari berbagai format, termasuk PIPP, XEASY, dan tab-delimited file yang dihasilkan dari spreadsheet yang umum ke format NMR bintang. Dalam menu Deposit Data yang terdapat pada BMRB, meliputi:
a.Deposit Data
b.Data Accepted
c.ADIT-NMR
d.Overview of ADIT-NMR
e.SMSDep
f.Overview of SMSDep
g.Chemical Shift vs Coordinate nomenclature check
h.STARch
i.NMR-STAR Template Generators
j.NMR Statistics 
BMRB database berisi data NMR berasal dari biologi molekul. Molekul-molekul ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada, peptida, protein dan asam nukleat. NMR data tentang hemes, kofaktor, ligan, polisakarida, atau molekul-molekul biologis relevan lain yang diterima. Data harus ditetapkan secara khusus atom dan dapat disimpan menggunakan ADIT-NMR.

5. Spectroscopists’ Corner
Menjelaskan tentang prosedur untuk deposito perangkat lunak dan makro di BMRB, alat konversi format, alat validasi dan layanan. Dan didalam Spectroscopists' Corner terdapat beberapa menu, meliputi:
a.Spectroscopists' Corner
b.Published studies utilizing the BMRB database
c.Defined Standards
d.NMR Experiments
e.NMR Software
f.Wishart Research Group webservers
g.Academic and commercial software

6.Programmers' Corner
BMRB dan komunitas NMR telah mengembangkan dan membuat koleksi perangkat lunak kode untuk memanipulasi NMR file data, data dan pengembangan eksperimen RMN. Kode disediakan "sebagaimana adanya" dan tanpa jaminan apapun. Beberapa submenu yang terdapat pada Programmers' Corner yaitu meliputi :
a.Programmers' Corner
b.Submitting pulse programs
c.Pystarlib
d.Starlib
e.Starlibj.jar
f.Starlibj documentation
g.SANS parsers
  SANS ini berbasis callback bintang parsers mirip SAX. Parsers ini dapat digunakan untuk memvalidasi NMR bintang sintaks. Versi Java, PHP, C++ dan Python tersedia, beberapa meliputi mmCIF parsers serta NMR bintang.

7.Metabolomics
Metabolomics adalah studi tentang bagaimana profil metabolik sistem biologis kompleks perubahan dalam menggapai tekanan seperti penyakit, paparan racun atau perubahan diet. Database Metabolomics melayani informasi mengenai katalog besar metabolit yang dihadapi dalam jalur metabolisme. Tujuan dari metabolomik adalah untuk katalog dan menghitung molekul kecil segudang ditemukan dalam cairan biologis dalam kondisi yang berbeda. Didalam menu Metabolomics terdapat beberapa submenu, yaitu :
a. Metabolomics Home
b. Standart Compounds
c.NMR Peaks Query
d.Molecular Mass Calculator
e.Find Formula/Molecule by Mass
f. Heuristically Determined Formula by Mass
g. Metabolomics websites
h.Bulk archives
i.Data Upload 
j. Data policy

8. Educational Outreach
Dalam istilah yang sangat luas dan penjangkauan yang meluas, dampak dari penyiaran publik melalui berbagai media layanan, bahan-bahan pendidikan dan aktivitas-aktivitas kolaboratif yang dirancang untuk melibatkan individu dan mendorong partisipasi masyarakat dalam mengatasi isu-isu yang menjadi perhatian.
Dalam menu Educational Outreach yang terdapat pada BMRB, meliputi:
a.Educational Outreach
b.Molecular Highlights
c.Macromolecular NMR
d.Solid State NMR
e.NMR Acronyms
f.Molecular Images

9.NMR Data Formats
NMR Data Formats merupakan format data suatu file yang biasa digunakan untuk menyimpan atau bertukar data. Didalam menu NMR Data Formats terdapat beberapa submenu meliputi NMR Data Formats, IUPAC 1997, IUPAC 1998, IUPAC 2001, IUPAC 2008, NMR-STAR 3.1 ( Dictionary dan Documentation), NMR 2.1 (Complete Annotated dan Schema), PDB eXchange Dictionary, Publications Describing the Star Format, CCPN Data Model dan PDB File Format.

10. Link to External Sites
Menjelaskan tentang penyatuan tim pelengkap penelitian di daerah struktural biologi dan ilmu kehidupan menjadi sebuah komunitas virtual penelitian di tingkat dunia dan menyediakan mereka dengan platform mengintegrasikan dan merampingkan pendekatan komputasi yang diperlukan untuk analisis data NMR dan SAXS dan pemodelan struktural. Dalam menu ini terdapat beberapa link dalam BMRB, meliputi:
a.Useful NMR Links
b.NMR Wiki
c.WeNMR

Kesimpulan
Biological Magnetic Resonance Data Bank merupakan halaman yang digunakan untuk mengumpulkan, arsip, dan menyebarluaskan data kuantitatif penting seluruh dunia dalam domain publik yang berasal dari NMR spektroskopi penyelidikan biologis makromolekul. Tujuan BMRB adalah untuk memberdayakan para ilmuwan dalam analisis struktur, dinamika, dan kimia sistem biologis. Di halaman BMRB sendiri terdapat banyak menu yang disajikan diantaranya About BMRB, Search, Validation Tools, DepositData,Spectroscopists’Corner,Programmers'Corner,Metabolomics,Educational Outreach, NMR Data Formats dan Link to External Sites.

Sumber:
[1] “John.L.Markley:MagResBank.”[Online].Available:http://www.researchgate.net/publication/5564530_BioMagResBank_(BMRB)_as_a_partner_in_the_Worldwide_Protein_Data_Bank_(wwPDB)_new_policies_affecting_biomolecular_NMR_depositions. [Accessed: 19-Feb-2014].
[2] “BMRB Kimia Statistik Shift.”[Online].Available: http://www.bmrb.wisc.edu/ref_info/.[Accessed:19-Feb-2014].

Artikel ini merupakan salah satu tugas Pengantar Teknologi Informasi (PTI) Jurusan "KIMIA

Rabu, 21 Mei 2014

MANFAAT ILMU KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


 Ilmu Kimia merupakan cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari sifat-sifat, struktur, komposisi, perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi. Ilmu Kimia sangat erat kaitannya dalam kehidupan manusia. Tanpa disadari, hal-hal di sekitar sering berhubungan dengan ilmu kimia, seperti makanan, obat-obatan, pakaian, bahan elektronik, dan masih banyak lagi yang lainnya. Ilmu Kimia mendasari beberapa ilmu lain seperti Biologi, Fisika, Ilmu Pertanian, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa manfaat ilmu Kimia dalam berbagai bidang, yaitu :


1. Manfaat Ilmu Kimia dalam Bidang Biologi
Ilmu Kimia dalam bidang biologi khususnya mempelajari tentang makhluk hidup (hewan dan tumbuhan). Proses kimia yang berlangsung dalam makhluk hidup meliputi pencernaan makanan, pernapasan, metabolisme, fermentasi, fotosintesis, dan lain-lain. Mempelajari hal tersebut, diperlukan pengetahuan tentang struktur dan sifat senyawa yang ada, seperti karbohidrat, protein, vitamin, enzim, lemak, asam nukleat dan lain sebagainya.

2. Manfaat Ilmu Kimia dalam Bidang Pertanian
Kesuburan tanah perlu dipulihkan kembali, untuk mengembalikan kesuburan tanah perlu dilakukan penambahan pupuk, sedangkan hama dapat diatasi dengan penambahan pestisida. Manfaat dan bahaya penggunaan pupuk dan pestisida harus dipahami, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya. Pupuk dan pestisida adalah produk dari ilmu kimia. Oleh karena itu, perlu mempelajari ilmu Kimia agar dapat memahami bahan-bahan kimia yang terkandung dalam pupuk tersebut agar tidak membahayakan bagi ekosistem sawah.

3. Manfaat Ilmu Kimia dalam Bidang Kosmologi
Kosmologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan sejarah alam semesta dalam skala besar. Secara khusus, ilmu ini berhubungan dengan asal mula dan evolusi dari suatu subjek. Ilmu kimia memberikan gambaran tentang evolusi itu terjadi, yaitu dengan mempelajari partikel-partikel yang menyusun alam semesta ini.

4. Manfaat Ilmu Kimia dalam Bidang Hukum
Bidang hukum secara langsung memang tidak ada hubungannya dengan ilmu kimia, tetapi manfaat ilmu kimia dalam bidang hukum ini dapat dirasakan ketika diberlakukannya pemeriksaan peralatan bukti kriminalitas (kriminologi). Bagian tubuh tersangka dapat diperiksa dengan memeriksa struktur DNA-nya, karena struktur DNA setiap orang berbeda-beda, dan pemeriksaan ini melibatkan ilmu kimia.

5. Manfaat Ilmu Kimia dalam Bidang Geologi
Bidang ini berkaitan dengan penelitian batu-batuan (mineral) dan pertambangan gas serta minyak bumi. Proses penentuan unsur-unsur yang menyusun mineral dan tahap pendahuluan untuk eksplorasi ini, menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam bidang ini untuk membantu mengklasifikasikan unsur-unsur yang ditemukan, memahami serta mengerti temuan para peneliti tentang bebatuan atau benda-benda alam.

6. Manfaat Ilmu Kimia dalam Bidang Mesin
Manfaat Ilmu kimia juga bisa mengenai bidang permesinan, yaitu mempelajari sifat dan komposisi logam yang baik untuk pembuatan mesin, mempelajari sifat komposisi bahan bakar dan minyak pelumas mesin.

7. Manfaat ilmu kimia dalam Bidang Fisika
Kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul. Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungan dengan hukum pertama termodinamika. Kimia fisika digunakan untuk membantu penemuan material-material baru dalam bidang listrik, seperti semikonduktor, magnet, dan lain sebagainya.

8. Manfaat Ilmu Kimia dalam Bidang Psikologi
Psikologi dikenal dengan metodologi eksperimental sebagai salah satu metodologi dalam psikologi. Metodologi ini dilakukan dalam laboratorium dengan mengadakan eksperimen yang terkait dengan ilmu kimia.

9. Manfaat Ilmu Kimia dalam Bidang Kedokteran
Manfaat ilmu kimia pada kehidupan manusia dalam bidang kedokteran yaitu untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu penyakit, dengan menggunakan obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi bahan-bahan kimia yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi.

10.Manfaat Ilmu Kimia dalam Bidang Teknik Sipil

Bahan-bahan yang digunakan dalam bidang teknik sipil ini adalah semen, kayu, cat, paku, besi, paralon (pipa PVC), lem dan lain sebagainya. Semua bahan tersebut dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam hal ini bertujuan agar bahan-bahan bangunan tersebut dapat diketahui kelebihan serta kekurangannya, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan atau kerugian pada akhirnya.

Minggu, 18 Mei 2014

JURUSAN KIMIA UNIVERSITAS JEMBER




Jurusan Kimia merupakan salah satu jurusan pada Fakultas Matematika dan IlmuPengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Jember. Jurusan Kimia dimulai dengan didirikannya Laboratorium Kimia Dasar di bawah Unit Pelaksana Teknis MIPA (UPT MIPA) sejak tahun 1993. Laboratorium Kimia Dasar berfugsi melayani kegiatan praktikum untuk mahasiswa Fakultas Pertanian (FAPERTA), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Program Studi Kedokteran Gigi (PSKG) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Kegiatan operasional jurusan dibidang akademik dimulai sejak tahun akademik 1997/1998 dengan status Program Studi, yang pada saat itu di bawah naungan PSMIPA, dengan menggunakan kurikulum yang disusun antara PS Kimia dengan Tim Konsorsium PS Kimia di bawah Koordinasi Prof. Dr. Ami Suwandi dari PS Kimia Unair melalui kegiatan technical assistance Development for Undergraduate Education Project (DUE Project). Bantuan tenaga ahli dilanjutkan melalui Proyek Pengembangan Sebelas Lembaga Pendidikan Tinggi (P2SLPT) ADB Loan No. 1253-INO, bidang kimia dikoordinasikan oleh Prof. Dr. Susanto Imam Rahayu dari Jurusan Kimia FMIPA Institut Teknologi Bandung (ITB).
Sejak Tahun Akademik 1997/1998, Program Studi Kimia disamping melaksanakan kegiatan akademik untuk mahasiswa Program Studi Kimia sendiri, juga melaksanakan kegiatan layanan untuk mahasiswa tahun pertama dalam bentuk Resource Sharing untuk mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (PMIPA) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan kegiatan layanan untuk mahasiswa dari Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), dan Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD). Mahasiswa tahun pertama yang dididik berjumlah 25 orang, dan diseleksi secara mandiri. Baru pada tahun akademik 1998/1999, Jurusan Kimia menerima mahasiswa baru yang diseleksi melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) dan Penelusuran Minat Dan Kemampuan (PMDK). Jumlah Staf Dosen pada tahun 1997/1998 berjumlah 11 orang, sedangkan pada tahun akademik 2000/2001 berjumlah 20 orang. Tahun 2001, Program Studi Kimia Universitas Jember berubah status menjadi PS Kimia secara resmi dari Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 95/DIKTI/Kep/2001 tanggal 16 April 2001. Berdasarkan hasil evaluasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), sejak 1 Juni 2006, Jurusan Kimia telah terakreditasi pada peringkat B dengan sertifikat BAN PT No.08666/Ak-X-S1-004/UJXKHM/VI/2006.
Jurusan Kimia telah menyelenggarakan program pendidikan sarjana S-1 Kimia sejak  tahun akademik 1997/1998 yang berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdiknas No.191/DIKTI/Kep/1997 tanggal 9 Juli 1997 sebagai Program Studi Kimia. Selanjutnya berdasarkan SK Dirjen Dikti No.95/DIKTI/Kep/2001  tanggal 16 April 2001, Program Studi Kimia statusnya berubah menjadi Jurusan Kimia. Awal berdirinya pengembangan jurusan dititikberatkan pada pengembangan staf, fasilitas kuliah dan laboratorium yang didukung oleh HEP dan DUE Project. Selanjutnya Jurusan Kimia memantapkan reputasinya sebagai jurusan terkemuka di lingkungan Universitas Jember dengan diraihnya dana blockgrant pengembangan institusi dan research grant stafnya yang difokuskan pada pengembangan fasilitas teknologi informasi, peningkatan fasilitas kuliah dan laboratorium serta meningkatkan kualitas penelitian dosen dan mahasiswa. Saat ini Jurusan Kimia didukung oleh dosen tetap sebanyak 21 orang dengan komposisi jenjang pendidikan 4 orang Doktor, 2 orang sedang studi Doktor, 12 orang Master, 1 orang sedang studi Master, dan 2 orang sedang persiapan studi Master. Pendidikan Master dan Doktor tersebut dilakukan di institusi terkemuka dalam dan luar negeri, dalam 3 tahun kedepan diprediksi jumlah Doktor dan Master berturut-turut akan meningkat menjadi 28,5% dan 71,5%. Langkah untuk menyiapkan lulusan yang bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif, selain meningkatkan kualitas proses pembelajaran, jurusan Kimia ini telah menyusun kurikulum berbasis kompetensi dengan mata kuliah khas yang mungkin hanya dijumpai di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Jember, misalnya :
*       Biomolekul 
*       Bioregulator 
*       Bioreaksi 
*       Kimia Komputasi 
*       Sensor Kimia dan Biosensor 
*       Kimia Kosmetika 
*       Kimia Turunan Komoditi Lokal 
*       Kimia Katalis 
*       Flow Injection Analysis 
*       Kimia dan Teknologi Polimer 
*       Monitoring Lingkungan
Segala keunggulan yang dimiliki oleh jurusan Kimia sebagaimana diuraikan di atas, tidak diragukan lagi bahwa jurusan Kimia ini akan mampu menghasilkan  lulusan yang handal, dapat diterima di masyarakat dan mampu bersaing di pasar kerja yang kompetitif.
Visi Jurusan Kimia adalah menjadi institusi akademik yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas, kompeten, bersikap dan berperilaku santun, peka dan kritis terhadap permasalahan di masyarakat dan memberikan kontribusi untuk memecahkan masalah dengan pendekatan Ilmu Kimia. Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi yang dijalankan Jurusan Kimia yaitu:
(1) Mengembangkan sistem manajemen akademik yang mengacu pada paradigma baru manajemen pendidikan tinggi
(2) Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada proses untuk mencapai kualitas dan kompetensi lulusan
(3) Mengembangkan sikap peka dan kritis sivitas akademika melalui kegiatan penelitian yang inovatif
(4) Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berbasiskan pada hasil penelitian dan kajian
(5) Membangun dan mengembangkan kerjasama berdasarkan kesetaraan dan sharing resources.
Dengan berpedoman pada visi dan misi tersebut maka ditetapkan tujuan yang akan dicapai yaitu:
(a) Meningkatkan kapasitas institusi dalam penyelenggaraan Tridarma
(b) Menyelenggarakan kegiatan akademik yang akuntabel dan akreditabel
(c) Menghasilkan lulusan yang berkualitas, kompeten dan memiliki keunggulan komparatif
(d)Menghasilkan penelitian inovatif dan integrative yang sesuai dengan dinamika perkembangan keilmuan dan aplikasi ilmu kimia
(e) Mengembangkan proses pembelajaran berdasarkan hasil penelitian
(f)Menghasilkan produk atau gagasan yang dapat didesiminasikan/dikembangkan kepada masyarakat
(g) Memberdayakan potensi luar untuk meningkatkan kapasitas jurusan dalam kegiatan tridarma
(h)Menghasilkan produk  kerjasama yang dapat secara langsung memenuhi kebutuhan stakeholder.
Berdasarkan visi, misi dan tujuan tersebut, maka yang menjadi sasaran Jurusan Kimia adalah: 
(a)Terselenggaranya kegiatan evaluasi diri secara reguler
(b)Perencanaan kegiatan akademik didasari hasil evaluasi diri
(c)Penyusunan anggaran berdasarkan kelayakan kegiatan
(d)Terlaksananya evaluasi hasil belajar yang transparan
(e)Terlaksananya evaluasi proses pembelajaran yang melibatkan sivitas akademika
(f)Jurusan yang terakreditasi
(g) Menurunnya masa studi lulusan
(h)Meningkatkan daya saing lulusan dengan tercapainya angka serapan tenaga kerja 80% dalam waktu satu tahun
(i)Tercapainya rasio penelitian kompetetif dosen  0.25 judul/dosen per tahun
(j)Terintegrasinya penelitian dosen mahasiswa
(k)Tercapainya rate publikasi  1.0 judul/dosen-tahun
(l)Meningkatnya partnership kegiatan magang dan penelitian bersama stakeholder
(m)Meningkatnya kuantitas anggaran kolaborasi penelitian
(n)Dihasilkannya produk bernilai paten atau komersial.

Sabtu, 17 Mei 2014

SEJARAH FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS JEMBER



Fakultas Matematikadan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) merupakan salah satu fakultas eksak yang ada di Universitas Jember. FMIPA memiliki jurusan S1 Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, dan juga memiliki jurusan S2 Matematika dan Biologi. Sesuai dengan Rencana Induk Pembangunan (RIP) Universitas Jember, sejak tahun 1991 Universitas Jember merencanakan pendirian Fakultas MIPA, persiapan pembukaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) diawali dengan dikeluarkannya SK Rektor No.6731/PT.32.H/SK/I.7’91, pada tanggal 23 Juni 1991 yaitu tentang dibentuknya Laboratorium Dasar. Terdapat 4 Laboratorium Dasar yang dibentuk, yaitu Laboratorium Matematika Dasar, Laboratorium Fisika Dasar, Laboratorium Kimia Dasar dan Laboratorium Biologi Dasar. Laboratorium Dasar ini bertugas memberikan pelayanan pada semua kegiatan praktikum di bidang ilmu MIPA yang ada di Universitas Jember. Persiapan selanjutnya dari rencana pendirian Fakultas MIPA yaitu dibentuknya pengelola persiapan pembukaan FMIPA yang berdasarkan SK Rektor No.3377/PT.32.H/SK/I.7'97 pada tanggal 17 Juni 1993, tentang pembentukan pengelola persiapan pembukaan FMIPA yang terbagi menjadi 4 sub bidang studi yaitu Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Bulan September 1993, pengelola persiapan pembukaan FMIPA Universitas Jember mendatangkan konsorsium bidang Matematika dan Sains untuk mengevaluasi persiapan UNEJ untuk mendirikan Fakultas MIPA. Berdasarkan kunjungan tersebut, kemudian dikeluarkan surat dari Dirjen DIKTI Nomer 3842/D.2/1993 pada tanggal 12 November 1993 yang berisikan saran agar UNEJ membentuk UPT-MIPA terlebih dahulu sambil mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang akan mengelola FMIPA nantinya dan kelengkapan lainnya termasuk sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Saran dari Dirjen DIKTI ditindaklanjuti oleh Universitas Jember dengan dibentuknya UPT MIPA berdasarkan SK Rektor Nomer 2798a/PT.32.H/SK/I.7'94 pada tanggal 9 Mei 1994. UPT-MIPA merupakan unsur penunjang akademik dan bertanggung jawab kepada Rektor. Kegiatan operasional UPT-MIPA adalah mengkoordinasikan dua sub unit kerja (kegiatan) yang sudah ada yaitu :
a). Sub Unit Laboratorium Dasar yang dalam operasionalnya memberikan pelayanan pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian pada masyarakat dalam bidang MIPA, terutama aktifitas yang menggunakan fasilitas untuk eksperimen
b). Sub Unit kerja pengelola Persiapan Pembukaan FMIPA ( Satgas MIPA ) yang bertugas untuk mempersiapkan dan mengembangkan rencana pelaksanaan pendidikan akademik di bidang MIPA.

Tugas yang lain yaitu merencanakan pembukaan Fakultas MIPA dengan segala sarana penunjang sebagai persiapan pembukaan Fakultas MIPA. Untuk mempertegas keinginan Universitas Jember tentang rencana pembukaan Program Studi MIPA, maka Rektor membentuk Satgas yang bertugas khusus untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pembukaan Fakultas MIPA dengan diterbitkannya SK No.6056/PT.32.H/SK/I.7'95 pada tanggal 29 September 1995. Tanggal 9 Juli 1997 terbit keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No: 191/DIKTI/Kep/1997 tentang pembentukan program-program studi MIPA yang terdiri dari program studi S1 Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Selanjutnya pada tanggal 10 Agustus 1999 keluar keputusan Mendikbud No. 194/0/1999 tentang pendirian Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Jember. Akhirnya pada tanggal 16 Nopember diadakan peresmian Fakultas MIPA yang sekaligus bersamaan dengan pelantikan pimpinan (Dekan, PD I, PD II, PD III) Kabag UMUM dan Kasubag (Akademik, Keuangan dan Kepegawaian, Umum dan Kemahasiswaan).

Fakultas MIPA di Universitas Jember ini memiliki keunggulan kompetitif yaitu lebih dari 75% dosen berijazah S2 dan S3, kurikulum pendidikan yang digunakan untuk menghadapi era global, fasilitas ruang kuliah dan laboratorium yang memadai, lulusan yang dapat memiliki kesempatan untuk mendapatkan kerja sama ganda. 

Jumat, 16 Mei 2014

SEJARAH UNIVERSITAS JEMBER


Mulanya, Universitas Jember berasal dari ide dr. R. Achmad bersama dengan R.Th. Soengedi dan R. M. Soerachman yang bercita-cita untuk mendirikan perguruan tinggi di Jember. Tanggal 1 April 1957, ketiganya membentuk panitia untuk mewujudkan cita-cita tersebut yang diberi nama “Panitia Triumviraat” dengan susunan dr. R. Achmad sebagai ketua, R. Th. Soengedi sebagai penulis, dan R. M. Soerachman sebagai bendahara. Selanjutnya, pada tanggal 5 Oktober 1957 Panitia Triumviraat membentuk yayasan dengan nama Yayasan Universitas Tawang Alun. Yayasan Tawang Alun ini kemudian disingkat menjadi UNITA. Ketiga tokoh tersebut dalam perjalanannya mendapatkan dukungan dari Bupati Jember pada saat itu, yaitu R.Soedjarwo. Berdasarkan surat Keputusan Menteri PTIP No.151 tahun 1964, telah berhasil didirikan Universitas Negeri di Jember yang bernama Universitas Negeri Djember yang kemudian disingkat menjadi UNED. Universitas Negeri Djember awalnya memiliki 5 fakultas, yang terdiri dari Fakultas Hukum di Jember dan cabangnya di Banyuwangi, Fakultas Sosial dan Politik di Jember, Fakultas Pertanian di Jember, Fakultas Ekonomi di Banyuwangi, dan Fakultas Sastra di Banyuwangi. Rektor pertama Universitas Negeri Djember dijabat oleh dr. R. Achmad.

                Kepemimpinan dr.R.Achmad dilanjutkan oleh Letkol Soedi Harjohoedojo pada masa periode 1967-1969, Letkol Soetardjo, S.H pada masa periode 1969-1978, dan Kolonel Drs.H.R.Warsito pada masa periode 1978-1986. Semenjak tahun 1986, Rektor Universitas Negeri Jember dijabat oleh bagian akademiknya sendiri, yaitu Prof.Dr.Simanhadi Widyaprakosa (1986-1995), Prof.Dr.Kabul Santoso, M.S (1995-2003), Dr.Ir.T.Sutikno, M.Sc (2003-2011), dan Drs.Moh.Hasan, M.Sc. Ph.D (2012 hingga sekarang). Perjalanan Universitas Negeri Jember tidak semulus yang terlihat seperti saat ini, dengan bangunan yang megah dan jumlah mahasiswa yang banyak. Dulunya, kuliah harus berpindah-pindah tempat karena belum memiliki gedung sendiri dan masih kurangnya dukungan dari Pemerintah daerah serta keraguan penduduk Madura saat itu mengenai berdirinya Universitas di wilayah Besuki. Namun, hambatan tersebut tidak dihiraukan, hingga Universitas Negeri Jember menjadi lembaga besar seperti saat ini. Universitas Negeri Jember berasal dari pemikiran dr.R.Achmad, R.Th.Soengedi dan R.M.Soerachman untuk mendirikan perguruan tinggi di Kabupaten Jember, maka pada tanggal 1 April 1957 mendirikan Yayasan Tawang Alun (UNITA). Yayasan ini disahkan dalam Akte Notaris No 13/8 Maret 1958. Menurut catatan sejarah, nama Tawang Alun diambil dari nama raja terakhir Hindu Blambangan periode 1670-1691. Tiga serangkai tokoh pendiri Yayasan Tawang Alun ini, tidak semuanya berprofesi sebagai tenaga pendidik, tetapi mereka sangat peduli dengan kemajuan dunia pendidikan. dr.R.Achmad merupakan seorang dokter partikelir, R.Th.Soengedi berprofesi sebagai pendidik, dan M.Soerachman merupakan seorang pamong praja. 

Tanggal 4 Nopember 1957, Yayasan Tawang Alun telah berhasil mendirikan Universitas swasta dengan nama Universitas Tawang Alun, dengan 1 Fakultas yaitu Fakultas Hukum. Saat itu, perkuliahan dilaksanakan di GNI Jember (Gedung Nasional Indonesia) dan SMP Katolik Putra. Perkuliahan awal diikuti oleh 33 orang mahasiswa dengan tenaga pengajar dari pegawai pemerintahan dan tokoh pendidik lainnya. Tanggal 26 Januari 1959, R.Soedjarwo diangkat menjadi ketua Yayasan Tawang Alun untuk menggantikan R.Th.Soengedi. Selain memperoleh dukungan dana dari Pemkab Jember dan perusahaan perkebunan nusantara yang ada di Jember, UNITA juga mendapatkan sumbangan dari pengusaha swasta PTP 27. Tahun 1961, pihak PTP 27 menyumbang sebidang tanah seluas 7511m2 beserta bangunan seluas 2267m2 yang digunakan sebagai ruang kuliah dan laboratorium. Awal pendirian UNITA selain mendapatkan dukungan, juga terdapat hambatan. Pengelola GNI keberatan jika gedungnya digunakan untuk ruang kuliah, dan pada tahun 1959 residen Madura mengirim surat kepada pihak UNITA yang berisi tentang keraguan berdirinya universitas di wilayah Besuki, namun hambatan dan kendala tersebut tidak menjadi masalah. Tanggal 15 September 1961, UNITA menambah 2 Fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan pada tanggal 10 November 1961, didirikan Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran.Tahun 2010, Universitas Jember yang telah didirikan di Jalan Kalimantan No. 37 Kampus Tegalbototerdapat 3 sosok patung berdiri tegap tepatnya di ujung doubleway atau di depan kantor pusat. 

Sekarang, Universitas Negeri Jember yang disingkat dengan UNEJ memiliki 15 fakultas, diantaranya yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Sastra, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Farmasi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Program Studi Sistem Informasi, dan Fakultas Program Studi Ilmu Keperawatan.